Senin, 05 Desember 2016

MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN : PRENATAL - ANAK-ANAK

Untuk hari ini saya akan memposting makalah hasil kelompok kami dari mata kuliah psikologi umum



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

            Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

            Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                      
 Medan, September 2016

                                                                                               Kelompok 3












Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………..1
Latar Belakang ………………………………………………………………………………3
Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat………………………………………………………….4
Landasan Teori ………………………………………………………………………………..5
Ulasan Materi…………………………………………………………………………………7
Proses Pembuahan………………………………………………………………………………10
Pembuahan……………………………………………………………………………………..11
Tahap-tahap Perkembangan Bayi dan Balita………………………………………………….12
Perkembangan fisik Anak-anak………………………………………………………………..14
Kesimpulan……………………………………………………………………………………17
Kritik dan Saran………………………………………………………………………………..18
Daftar Pusaka………………………………………………………………………………….19












BAB I
1.1  Latar Belakang
Perkembangan (Development) merujuk pada pola kelanjutan dan perubahan yang mungkin terjadi pada seorang manusia selama perjalanan hidupnya. Sebagian besar perkembangan meliputi pertumbuhan, sekali pun kemunduran menjadi bagian di dalamnya (misalnya, kemampuan mengolah informasi menjadi lebih lambat pada orang dewasa yang lebih tua). Para peneliti yang mempelajari perkembangan merasa tergugah keingintahunnya pada sifat perkembangan yang universal dan variasi yang terjadi pada tiap-tiap individu. Pola dari perkembangan menjadi kompleks karena merupakan hasil dari beberapa proses:
·         Proses Fisik (Physical process) meliputi perubahan yang bersifat biologis individu. Gen yang diwariskan dari orangtua, perubahan hormon selama masa pubertas dan menopause, serta perubahan yang terjadi sepanjang hayat pada otak, tinggi badan dan berat badan, dan kemampuan motoric, semua mencerminkan peran perkembangan dari proses biologis. Psikolog merujuk proses pertumbuhan biologis tersebut sebagai kematangan (maturation).
·         Proses kognitif (Cognitif process) meliputi perubahan yang terjadi dalam pikiran, kecerdasan, dan bahasa individu. Mengamati benda-benda bewarna-warni yang terayun di ranjang bayi, menyusun kalimat tentang masa depan, membayangkan diri sendiri sebagai seorang bintang film, mengingat nomor telepon baru­-semua itu menunjukan peranan proses kognitif dalam perkembangan.
·         Proses Sosial-Emosional (Socioemotional process) meliputi perubahan dalam hubungan individu dengan orang lain, perubahan pada emosi, dan perubahan dalam kepribadian. Senyuman bayi sebagai respons atas sentuhan ibunya, seorang gadis yang menjadi asertif, kegembiraan seorang remaja mengahadiri acara kelulusan, keagresifan seorang pria dalam olahraga, serta kasih saying yang ditunjukkan oleh pasangan yang lebih tua, semua itu menunjukkan peranan proses social-emosional.
Bagaimana bawaan dan lingkungan memengaruhi perkembangan?
Kita mempertimbangkan konsep genotipe (warisan genetika individu-materi genetika yang sesungguhnya) dan fenotipe (sifat seseorang yang bisa diamati). Sekalipun gen memerankan penting dalam perilaku manusia,gen bukan satu-satunya yang menentukan siapa diri kita. Gen hadir dalam konteks lingkungan yang kompleks dimana organisme membutuhkannya untuk kelangsungan hidup. Lingkungan meliputi seluruh kondisi fisik dan social di sekitar serta pengaruh yang memberikan dampak pada perkembangan makhluk hidup. Ahli biologi yang mempelajari hngga hewan yang sederhana pun sepakat, bahw memisahkakn pengaruh gen pada hewan dan pengaruh dari lingkungan sekitarnya nyaris mustahil dilakukan (Hartwell, 2008; Lewis, 2007).

1.2  Rumusan Masalah
  1.         Bagaimana tahap-tahap masa perkembangan periode prenatal ?
  2.         Apa saja bahaya fisik yang umum selama periode prenatal ?
  3.         Bagaimana pola perkembangan fisik selama bayi ?
  4.         Bagaimana perkembangan fisik pada awal masa kanak-kanak ?
1.3 Tujuan
  1.        Membantu mahasiswa berpikir kritis dan rasional untuk mengetahui perkembangan masa               prenatal sampai anak-anak.
 2.       Memahami mahasiswa untuk berpola pikir ilmiah
1.4 Manfaat
  1.         Memberikan mahasiswa pengetahuan mengeanai perkembangan prenatal sampai anak-anak















BAB II
2.1 Landasan Teori
Perspektif Teoritis
Teori secara umum jatuh di dalam perspektif luas yang menekankan perbedaan jenis dari proses perkembangan dan mengambil posisi yang berbeda terhadap isu-isu yang dideskripskan di bagian sebelumnya. Perspektif ini memengaruhi pertanyaan yang ditanyakan oleh peneliti, metode yang mereka gunakan, dan bagaimana mereka menginterpretasikan data. Lima perspektif utama yang banyak mendasari pengaruh teori dan penelitian mengenai perkembangan manusia: (1) Psikoanalisis, yang berfokus pada emosidan dorongan tidak sadar; (2) Belajar, yakni studi-studi yang ada mengamati perilaku; (3) Kognitif, yakni melakukan analisis terhadap proses berpikir; (4) Kontekstual, yaitu menekankan dampak dari historis, sosial, dan konteks budaya; dan (5) Evolusioner/sosiobiologis yang mempertimbangkan evolusioner dan biologis menjadi dasar dari perilaku.






Tabel 2.1 Lima Perspektif Mengenai Perkembangan Manusia
Perspektif
Teori-Teori Penting
Proposisi Dasar
Psikoanalis
Teori Psikoseksual Freud

Teori Psikoseksual Erikson
Perilaku dikontrol oleh dorongan tidak sadar yang sangat kuat.
Kepribadian dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan perkembangan melalui serangkaian krisis.
Belajar
Behaviorisme atau teori belajar tradisional (Pavlov, Skinner, Watson)
Teori Belajar Sosial (kognitif sosial) (Bandura)
Individu merupakan pemberi respons. Lingkungan yang mengontrol perilaku.

Anak belajar dalam konteks sosial dengan model mengamati dan imitasi. Anak aktif berkontribusi dalam belajar.

Kognitif
Teori Tahap Kognitif Piaget



Teori Sosial Budaya Vygotsky

Teori Pemrosesan Informasi
Perubahan kualitatif walaupun terjadi antara masa bayi dan remaja. Anak adalah inisiator aktif dalam perkembangan.
Interaksi sosial adalah inti dari perkembangan kognitif.
Manusia adalah pengolah simbol
Kontekstual
Teori Bioekologikal Bronfenbrenner
Perkembangan terjadi melalui interaksi antara individu dan di sekeliling lima pengaruh sistem kontekstual yang saling terkait, dari mikrosistem ke kronosistem
Evolusioner/Sosiobiologis
Teori Kelekatan Bowlby
Manusia hidup memiliki mekanisme adaptif untuk bertahan: menekankan periode kritis dan sensitif; dasar evolusioner dan biologis untuk perilaku dan kecenderungan terhadap belajar adalah penting.





2.2 Ulasan Materi

Bagaimana tahap-tahap perkembangan prenatal ?
Periode Zigot (sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua)
·         Bentuk zigot-sebesar kepala peniti-tidak berubah karena tidak mempunyai sumber makanan dari luar; hidupnya dipertahankan kuning telur.
·         Dengan berjalannya zigot dari tuba Fallopi turun ke uterus, terjadi banyak pembelahan dan zigot terbagi menjadi lapisan luar dan lapisan dalam.
·         Lapisan luar kemudian berkembang menjadi plasenta (ari-ari), tali pusar, dan selaput pembungkus janin; lapisan dalam berkembang menjadi manusia baru.
·         Sekitar sepuluh hari setelah pembuahan, zigot tertanam di dalam dinding uterine.
Periode Embrio (akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua-berdasarkan perhitungan bulan)
·         Embrio berkembang menjadi manusia dalam bentuk kecil
·         Terjadi perkembangan besar, mula-mula di bagian kepala dan terakhir pada anggota tubuh.
·         Semua bagian tubuh yang penting, baik bagian luar maupun dalam, sudah terbentuk.
·         Embrio mulai bergerak di dalam uterus, dan terjadi gerakan-gerakan spontan dari anggota tubuh.
·         Placenta (ari-ari) tali pusar dan selaput pembungkus janin berkembang; ketiganya melindungi dan memberi makan embrio.
·         Pada akhir bulan kedua prenatal, berat embrio rata-rata 1 ¼ ons dan panjannya 1 ½ inci.

Periode Janin (akhir bulan kedua-perhitungan menurut bulan-sampai lahir)
·         Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah terbentuk, baik dalam bentuk/rupa maupun perubahan aktual, dan terjadi perubahan dalam fungsi. Tidak tampak bentuk-bentuk baru pada saat ini.
·         Pada akhir bulan ketiga, beberapa organ dalam cukup berkembang sehingga dapat mulai berfungsi. Denyut jantung janin dapat diketahui sekitar minggu kelima belas.
·         Pada akhir bulan kelima, berbagai organ dalam telah menempati posisi hampir seperti posisi di dalam tubuh dewasa.
·         Sel-sel saraf, yang ada sejak minggu ketiga, jumlahnya meningkat pesat selama bulan-bulan kedua, ketiga, dan keempat. Apakah peningkatan pada saat ini akan terus berlangsung atau tidak, bergantung pada kondisi di dalm tubuh ibu, seperti kekurangan gizi yang sebaliknya mempengaruhi perkembangan sel saraf terutama dalam berbulan-bulan terakhir periode prenatal.
·         Biasanya gerak-gerak janin tampak pertama kali antara minggu kedelepan belas  dan dua puluh. Kemudian meningkat cepat sampai akhir bulan kesembilan dimana gerakan mulai berkembang karena penuhnya pembungkus janin dan tekanan pada otak janin pada saat janin mengambil posisi kepala di bawah di daerah pinggul dalam persiapan untuk lahir. Gerak-gerak janin ini berlainan macamnya, yaitu menggelinding dan menendang, gerak pendek atau cepat.
·         Pada akhir bulan ketujuh, janin sudah cukup berkembang dan dapat hidup bila lahir sebelum waktunya.
·         Pada akhir bulan kedelapan, tubuh janin sudah lengkap terbentuk, meskipun lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal yang cukup bulannya
Bahaya Pada Masa Bayi
Karena masa bayi merupakan dasar, maka masa itu khususnya merupakan masa yang paling berbahaya. Bahaya itu dapat merupakan bahaya fisik dan psikologis atau keduanya. Misalnya menangis secara berlebihan secara fisik dan psikologis dapat merusak bayi dan suasana rumah. Hal ini menyebabkan gangguan gastrointestinal,muntah-muntah, bangun di malam hari dan gangguan ketegangan saraf. Juga menimbulkan perasaan kurang aman yang mempengaruhi perkembangan kepribadian bayi.
·         Bahaya Fisik
Bahaya fisik sangat parah bagi setiap bayi terutama bayi prematur, bayi yang menderita kerusakan otak atau cacat-cacat lahir lainnya
1.Kematian
Meredith telah melaporkan bahwa kematian lebih banyak terjadi selama 3 bulan sesudahnya  dan kurang lebih dua pertiganya terjadi selama bulan pertama. Selama tahun pertama kematian biasanya disebabkan oleh penyakit parah, sedangkan dalam tahun kedua kematian lebih banyak terjadi karena kecelakaan.
2. Kematian Ranjang
Bayi yang kelihatannya sehat-sehat dan normal kadang-kadang menjadi korban kematian yang mendadak dan tidak terduga biasanya terjadi setelah periode tidur panjang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini umum terjadi pada bayi yang mengalami ketidaknormalan dalam bernapas atau yang memiliki penyakit kuning.
3.Penyakit
Meskipun bernar kematian bayi disebabkan beberapa penyakit parah seperti gastrotensital atau komplikasi pernapasan namun sekarang sudah mulai berkurang dikarenakan bayi telah diberi suntikan vaksinasi untuk memperkebal tubuh.
4.Kecelakaan
Pada tahun pertama kecelakaan tidak banyak terjadi karena bayi sangat terlindung dalam tempat tidur atau kereta tidurnya. Namun dalam tahun kedua bayi dapat bergerak bebas dan tidak sangat dilindungi, kecelakaan lebih sering terjadi. Seperti luka memar,luka garuk, pukulan atau sobekan.
5.Kurangnya Gizi
Kekurangan gizi disebabkan kurangnya makan atau diet yang tidak seimbang tidak saja dapat merusak pertumbuhan fisik, tetapi juga merusak pertumbuhan mental, hal ini dapat menyebabkan bayi menderita banyak penyakit.

·         Bahaya Psikologis
1.      Bahaya dalam Berbicara
Kelambatan dalam berbicara seperti halnya kelambatan dalam pengendalian motorik seperti serius dalam masa bayi karena dalam masa bayi masa ini diletakkan dasar-dasar untuk berkomunikasi yang nanti diperlukan dalam cakrawala sosial yang meluas.
2.      Bahaya Emosi
Kurangnya kasih sayang, tekanan ,terlampau banyak kasih sayang, dan emosi yang kuat merupakan salah satu contoh bahaya emosi. Bayi tidak diberi kesempatan untuk mengalami emosi bayi yang normal terutama kasih sayang, keinginan tahu dan kegembiraan. Tekanan yaitu keadaan emosi kurang baik berlangsung lama seperti takut dan marah.
3.      Bahaya Bermain
Bermain dalam masa bayi merupakan bahaya potensial, baik secara fisik maupun bahaya psikologis. Banyak mainan dapat menimbulkan goresan, memar atau menyebabkan bayi tercekik karena ada bagian yang lepas


Berikut ini adalah tahap-tahap atau proses terjadinya pembuahan hingga terjadi hamil.
1.      Ovulasi

Didalam Ovarium wanita terdapat sebuah kantung berisi cairan yang dinamakan folikel. Didalam folikel terdapat sekelompok sel telur. Sekitar 2 minggu setelah menstruasi satu dari sekelompok sel telur didalam folikel tersebut akan melepaskan diri karena telah matang.

2. Masa Subur
  • Hormon naik: Setelah sel telur terlepas dari folikel, folikel akan berubah dan mengeluarkan melepaskan hormon untuk mempersiapkan dengan menebalkan rahim untuk sel telur yang telah matang.
  • Perjalanan sel telur: Sel telur matang yang melepaskan diri melakukan perjalanan dalam tuba falopi kurang lebih selama 24-48jam, pada masa inilah masa subur wanita. Pada masa inilah sel telur siap dibuahi dan sebagai cara mempercepat kehamilan.
3. Pembuahan / Fertilisasi
  • Tidak berhasil dibuahi: Jika selama dalam tuba falopi tidak ada sperma yang membuahi sel telur, maka sel telur akan berjalan terus ke Uterus. Hal ini mempertipis kembali lapisan rahim anda dan menyebabkan hormon kembali normal. Dari sini periode menstruasi anda akan berulang kembali.
  • Sel Telur berhasil dibuahi: Jika ada sel sperma yang berhasil masuk dalam tuba falopi dan berhasil membuahi sel telur maka sel telur akan segera berubah dan tidak akan ada lagi sel sperma yang bisa membuahi, jadi hanya satu sel sperma. Dari pembuahan ini akan langsung terjadi proses pembentukan gen pada bayi termasuk penentuan jenis kelamin laki-laki ataupun perempuan. Jika yang dibawa sel sperma adalah kromosom Y maka bayi anda laki-laki, jika yang dibawa kromosom X maka bayi anda berjenis kelamin perempuan.
4. Implantasi
Setelah sel telur berhasil dibuahi, maka sel telur tersebut akan berjalan kedalam rahim. Disinilah proses implantasi terjadi, dimana sel telur terbuahi tersebut akan menempel pada dinding rahim. Pada proses penempelan ini ada beberapa wanita akan mengalami pendarahan yang disebut sebagai pendarahan implantasi. Pada proses ini sudah dikenali ciri-ciri awal kehamilan.
5. Hormon Kehamilan
Dari sinilah kemudian kehamilan dapat diketahui. Karena meningkatnya hormone kehamilan yang disebut juga sebagai hCG (Human chorionic gonadotropin). Sebenarnya hCG sudah terbentuk sejak awal pembuahan terjadi, namun hormone ini akan semakin meningkat dan cukup tinggi untuk dapat diketahui melalui tes kehamilan pada minggu ketiga hingga keempat dari akhir terakhir periode menstruasi. Pada peningkatan hormone kehamilan inilah yang kemudian menimbulkan tanda da ciri-ciri awal hamil baik fisik maupun non fisik karena tubuh merespon adanya kenaikan hormone kehamilan (hCG)



Berikut tahap-tahap perkembangan bayi dan balita :
  • 0 – 3 Bulan
    Berikut beberapa hal yang dilakukan bayi :
    1.         Belajar mengangkat kepala
    2.         Mengoceh spontan
    3.         Refleks menahan berbagai benda yang terdapat dalam gengaman tangan
    4.         Tersenyum apabila melihat orang yang dikenali
    5.         Melihat dan mengikuti objek dengan menggunakan mata
  • 3 – 6 Bulan
    Berikut beberapa hal yang dilakukan bayi :
    1.         Mengangkat kepala, dada dan bertumpu pada tangan
    2.         Terlentang dan tengkurap
    3.         Tertawa dan menjerit bila bermain
    4.         Belajar meraih benda
    5.         Melihat pada benda yang kecil
  • 6 – 9 Bulan
    Berikut beberapa hal yang dilakukan anak :
    1.         Belajar berjalan
    2.         Memasukkan benda kedalam mulut
    3.         Berbicara beberapa suku kata
    4.         Mengerti sebuah printah
    5.         Mengulang kata yang didengar
  • 12 – 18 Bulan
    Berikut beberapa hal yang dilakukan anak :
    1.         Bejalan
    2.         Makan dan minum sendiri sambil belajar
    3.         Berbicara 3-6 suku kata
    4.         Menggelindingkan bola
    5.         Memperlihatkan rasa cemburu ataupun bersaing
  • 18-24 Bulan
    Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan anak :
    1.         Naik turun tangga
    2.         Naik kursi
    3.         Mampu menjawab pertanyaan
    4.         Berlari sambil membawa mainan
    5.         Mampu menyusun balok 3-4 buah
  • 2 – 3 Tahun
    Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan anak :
    1.         Meniru pekerjaan orang
    2.         Meminta makanan atau minuman
    3.         Menunjuk makanan atau minuman yang diinginkan
    4.         Mampu menendang bola
    5.         Berlari

SEBAB-SEBAB KETIDAKBAHAGIAAN PADA MASA BAYI
1.Kesehatan yang buruk
Bayi memiliki kesehatan yang buruk baik sementara atau kronis. Tidak merasa normal sehingga cenderung rewel dan mudah marah. Dalam kondisi ini tidak mungkin bayi akan merasa bahagia.
2.Tumbuhnya gigi
Tumbuhnya gigi menimbulkan rasa tidak enak secara berkala, ada kalanya benar-benar menyebabkan rasa sakit. Bila dalam keadaan sakit atau tidak enak, bayi cenderung mudah marah,rewel dan negatifvistik ini menyebabkan ia tidak bahagia.
3.Keinginan mandiri
Dengan meningkatnya pengendalian terhadap tubuh, kebanyakan bayi menolak bantuan orang-orang lain dan campur tangan pada saat mereka mencoba untuk mandiri. Ketidaksenangan ini ditunjukkan dengan bersikap mogok atau marah-marah.
4.Meningkatnya kebutuhan kasih sayang
Dengan bertambah lamanya waktu jaga, bayi menghendaki perhatian lebih banyak dari orang-orang lain. Kalau orang tua atau pengasuh lain tidak dapat memenuhi maka bayi menjadi marah dan rewel. Ini mengakibatkan ia dihukum oleh orang tua atau pengasuh yang ditafsirkan bahwa ia tidak dicintai dan tidak dikehendaki.
5.Kecewa dengan peran orangtua
Pada saat bayi memasuki tahun kedua tidak jarang orang tua yang agak kecewa dengan peran mereka sebagai orang tua terutama mereka yang sebelumnya menganggungkan peran itu. Kekecewaan ini diungkapkan dalam kurang hangatnya hubungan dengan bayi. Perubahan sikap ini mudah dirasakan oleh bayi dan tidak disukai.

PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA KANAK-KANAK
·         Tinggi
·         Pertambahan tinggi setiap tahunnya rata-rata tiga inci. Pada usia enam tahun tinggi anak rata-rata 46,6 inchi.
·         Berat
Pertambahan berat badan setiap tahunnya rata-rata tidak sampai lima pon. Pada usia enam tahun berat anak harus kurang lebih tujuh kali berat waktu lahir. Anak perempuan rata-rata beratnya 48,5 pon dan laki-laki 49 pon.
·         Perbandingan Tubuh
·         Perbandingan Tubuh sangat berubah dan penampilan bayi tidak tampak lagi. Wajah tetap kecil tetapi dagu tampak lebih jelas dan leher tampak lebih memanjang. Gumpalan pada bagian-bagian tubuh berangsur-angsur berkurang  dan tubuh cenderung berbentuk kerucut dengan perut rata dan tidak buncit, dada lebih bidang dan rata. Bahu lebih luas dan lebih persegi. Lengan dan kaki lebih panjang dan lebih lurus.
·         Postur Tubuh
·         Perbedaan dalam postur tubuh untuk pertama kali tampak jelas dalam awal kanak-kanak.nada yang posturnya gemuk lembek arau endomorfik, ada yang berorot atau mesomorfik dan ada lagi yang relatif kurus.
·         Tulang dan Otot
·         Tingkat pengerasan otot bervariasi pada bagian-bagian tubuh mengikuti hukum perkembangan arah. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat, sehingga anak tampak kurus meskipun beratnya bertambah.
·         Lemak
·         Anak-anak cenderung bertumbuh endormorfik lebih banyak jaringan lemaknya daripada jaringan otot yang cenderung mesomorfik yang mempunyai jaringan otot lebih banyak daripada jaringan lemaknya dan bertumbuk ektomorfik memiliki otot-otot yang kecil dan sedikit jaringan lemak.



·         Gigi
·         Selama empat sampai enam bulan pertama dari awal masa kanak-kanak empat gigi bayi yang terakhir geraham belakang muncul. Selama setengah tahun terakhir gigi bayi mulai tanggal dan digantikan oleh gigi tetap . yang mula-mula pas adalah gigi pertama kali tumbuh yaitu gigi seri tengah. Bila masa awal kanak-kanak berakhir, pada umunya bayi memiliki satu dua gigi yang tetap.
Emosi yang umum pada masa awal kanak-kanak
1.Amarah.
Penyebab amarah yang paling umum adalah pertengkaran mengenai permainan, tidak tercapainya keinginan dan serangan yang hebat dari anak lain. Anak mengungkapkan rasa marah dengan ledakan amarah yang ditandai dengan menangis,berteriak,menggertak, menendang,melompat-lompat atau memukul.
2.Takut
Pembiasaan, peniruaan, dan ingatan tentang pengalaman yang kurang menyenangkan berperan penting dalam menimbulkan rasa takut, seperti cerita-cerita, gambar-gambar, acara radio dan televisi, dan film-film dengan unsur yang menakutkan. Pada mulanya reaksi anak terhadap rasa takut adalah panik, kemudian menjadi lebih khusus seperti lari, menghindar, dan bersembunyi, menangis dan menghindari situasi yang menakutkan.
3.Cemburu
Anak menjadi cemburu bahwa ia mengira bahwa minat dan perhatian orang tua beralih pada orang lain dalam keluarganya. Biasanya adik yang baru lahir. Kecemburuannya secaran terbuka seperti menunjukkan kembali perilaku seperti anak kecil, seperti mengompol, pura-pura sakit atau menjadi nakal. Perilaku ini bertujuan untuk menarik perhatian.
4.Ingin Tahu
Anak mempunyai rasa ingin tahu terhadap hal yang baru dilihatnya, mengenai tubuhnya sendiri dan tubuh orang lain. Reaksi pertamanya adalah bentuk penjelajahan sensor motorik kemudian sebagai akibat dari tekanan sosial dan hukuman ia bereaksi dengan bertanya.
5.Iri Hati
Anak-anak sering iri hati mengenai kemampuan atau barang orang lain. Ditunjukkan dengan mengeluh tentang barangnya sendiri dengan mengungkapkan keinginan untuk memiliki barang seperti yang dimiliki orang lain.
6.Gembira
Anak-anak merasa gembira karena sehat, situasi yang tidak layak bunyi yang tiba-tiba atau yang tidak diharapkan bencana ringan dan membohongi orang lain dan berhasil melakukan hal yang sulit. Anak mengungkapkan kegembiraan dengan tersenyum, tertawa, bertepuk tangan, melompat-lompat atau memeluk benda/orang yang membuat nya bahagia.
7.Sedih
Anak-anak merasa sedih karena kehilangan segala sesuatu yang dicintai atau yang di anggap berharga baginya. Anak mengungkapkan kesedihannya dengan menangis kehilangan terhadap minat normalnya termasuk makan.
8.Kasih sayang
Anak-anak belajar mencintai orang, binatang, atau benda yang menyenangkannya. Ia ungkapkan kasih sayang secara lisan ditunjukkan dengan memeluk, menepuk, mencium.


















BAB III
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang  Psikologi Perkembangan:Masa Prenatal sampai anak-anak, maka diambil kesimpulan :
1.      Perkembangan (Development) merujuk pada pola kelanjutan dan perubahan yang mungkin terjadi pada seorang manusia selama perjalanan hidupnya. Sebagian besar perkembangan meliputi pertumbuhan, sekali pun kemunduran menjadi bagian di dalamnya (misalnya, kemampuan mengolah informasi menjadi lebih lambat pada orang dewasa yang lebih tua).
2.      Pola dari perkembangan menjadi kompleks karena merupakan hasil dari beberapa proses:
1. Proses Fisik
2. Proses Kognitif
3. Peoses Sosial-Emosional
3.      Proses terjadinya pembuahan :
1.         Ovulasi
2.         Masa Subur
3.         Pembuahan/Fertilisasi
4.         Implantasi
5.         Homon kehamilan
4.      Tahap perkembangan prenatal :
1.      Periode Zigot
2.      Periode Embrio
3.      Periode Janin
5.      Karena masa bayi merupakan dasar, maka masa itu khususnya merupakan masa yang paling berbahaya. Bahaya itu dapat merupakan bahaya fisik dan psikologis atau keduanya. Misalnya menangis secara berlebihan secara fisik dan psikologis dapat merusak bayi dan suasana rumah
6.      Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa per- kembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.


3.2  Kritik dan Saran
Menyadari bahwa kami dari kelompok 3 Psikologi Umum C masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.



















Daftar Pustaka
1.     King, Laura. 2010. Psikologi Umum : Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika
2.     Hurlock, B.Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang  Kehidupan. Jakarta:Erlangga
3.     Carole Wade dan Carol Tavris. 2008. Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Laras's Blog | Blogger Template by Enny Law